Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) – Dalam rangka mengatasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025, pemerintah bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan kebijakan tarif satu harga untuk penyeberangan Bakauheni-Merak. Kebijakan ini berlaku mulai H-5 hingga H-1 Lebaran dengan tujuan menyederhanakan sistem tarif, mempercepat waktu bongkar-muat kapal, serta mengoptimalkan kapasitas penyeberangan dengan meniadakan layanan kapal ekspres.
Akademisi Universitas Bandar Lampung sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Lampung, Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D, mengapresiasi langkah strategis pemerintah ini. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya memberikan kepastian biaya bagi pemudik, tetapi juga membantu mendistribusikan kendaraan dan penumpang secara lebih merata.
“Kebijakan tarif satu harga ini sangat positif karena dapat mengurangi antrean panjang dan mempercepat proses bongkar-muat di pelabuhan. Dengan adanya kesetaraan tarif, pengguna jasa tidak lagi dihadapkan pada perbedaan layanan yang dapat memicu ketimpangan harga. Hal ini tentu sangat membantu pemudik dalam perencanaan perjalanan mereka,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Lebih lanjut, Aditya menekankan bahwa faktor keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama dalam kebijakan ini. “Peniadaan kapal ekspres diharapkan dapat menghindari konsentrasi berlebihan di kapal-kapal tertentu, sehingga risiko kelebihan kapasitas bisa diminimalkan,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menilai langkah pemerintah dalam mengoptimalkan Pelabuhan Ciwandan sebagai pelabuhan khusus bagi kendaraan roda dua merupakan strategi tepat untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak. “Dengan memisahkan kendaraan roda dua ke Ciwandan, arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak menjadi lebih terkendali. Ini akan berdampak positif bagi mobilitas kendaraan roda empat serta pejalan kaki, sehingga perjalanan mudik menjadi lebih lancar dan nyaman,” pungkasnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam menghadapi tingginya volume pemudik tahun ini, sekaligus menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan. (*)