lisensi

Senin, 10 Maret 2025, Maret 10, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-10T08:28:29Z
Nasional

Ibu dan Anak Meninggal Terseret Banjir Ditemukan Dalam Posisi Berpelukan

Advertisement


Sukabumi (Pikiran Lampung)-- Tim SAR mengevakuasi jasad ibu dan anak korban banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). Kedua korban ditemukan dalam posisi berpelukan. Kedua korban yakni, Zahra (40) dan anaknya, Nurul (3) warga Kampung Gumelar, Kelurahan Palabuhanratu.


Humas Basarnas DKI Jakarta, Ramli Prasetio mengatakan, kedua jasad tersebut berhasil ditemukan tim SAR gabungan sekitar 5 kilometer dari lokasi rumahnya.  "Korban ibu dan anak ditemukan berpelukan," kata Ramli saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (7/3/2025) lalu.


Setelah proses evakuasi, kedua jasad tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelabuhanratu. Dengan berhasil ditemukannya jasad ibu dan anak ini, total korban bencana banjir dan longsor di Sukabumi berjumlah 3 orang. Satu di antaranya telah berhasil dievakuasi pada sehari sebelumnya.


Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (6/3/2025) malam menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah. Data BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 116 kepala keluarga (KK) atau 204 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut 159 warga terpaksa harus mengungsi.


Bencana ini juga mengakibatkan 7 orang hilang dan 1 korban meninggal dunia di Kecamatan Simpenan. Selain itu, 120 rumah terendam, sementara 10 rumah mengalami kerusakan dengan rincian 5 rumah rusak ringan, dan 5 rusak berat.


Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Agung Koswara mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan peningkatan volume air secara drastis. Kondisi itu mengakibatkan bencana di berbagai kecamatan.


"Hujan deras yang berlangsung lama telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Kami terus melakukan pendataan dan evakuasi di titik-titik terdampak. Saat ini, tim gabungan masih bekerja di lapangan untuk memastikan keselamatan warga," ujar Agung.(*)