Advertisement
Way Kanan (Pikiran Lampung)- Bulan Ramadan seharusnya menjadi bulan ytang penuh berkah, namun di salah satu daerah di kabupaten Way Kanan Lampung justru marak perjudian, terutama judi sabung ayam. Aparat kepolisian yang melaksanakan tugas mulya untuk memberantas perjudian ini, justtru gugur syuhada sebagai kusuma bangsa.
Dimana, upaya
pemberantasan judi sabung ayam ilegal di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara
Batin, Kabupaten Way Kanan, berujung tragis. Penggerebekan yang dilakukan oleh
Polres Way Kanan pada Senin sore (17/3) memicu perlawanan sengit, hingga
menyebabkan kontak senjata. Akibatnya, tiga anggota kepolisian gugur dalam
insiden tersebut.
Operasi ini dipimpin oleh IPDA Engga, dengan dukungan dari
anggota Sat Samapta dan personel Polsek Negara Batin. Target penggerebekan
adalah arena sabung ayam yang diduga dimiliki oleh dua oknum anggota TNI, yakni
Kopka Basar dan Peltu Lubis.
Sekitar pukul 16.50 WIB, tim gabungan tiba di lokasi dan
langsung berupaya membubarkan aktivitas perjudian serta menangkap pelaku.
Namun, perlawanan terjadi hanya beberapa menit setelah operasi dimulai.
Bentrokan semakin memanas hingga akhirnya terjadi kontak
tembak antara aparat dan kelompok yang mempertahankan arena perjudian. Dalam
kejadian ini, tiga anggota kepolisian gugur di tempat, sementara beberapa
lainnya mengalami luka serius.
Korban Jiwa
Tiga personel kepolisian yang gugur dalam insiden ini
adalah:
1. IPTU Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin)
2. BRIPKA Petrus
3. BRIPDA Ghalib
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait jumlah
korban dari pihak pelaku.
Pasca kejadian, lokasi kejadian telah diamankan oleh tim
gabungan kepolisian. Pihak berwenang juga tengah melakukan penyelidikan
mendalam untuk mengungkap keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemilik arena
sabung ayam.
Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, aparat memperkuat pengamanan di wilayah Negara Batin dan sekitarnya.
Sejumlah langkah strategis direkomendasikan pasca insiden
ini:
1. Investigasi Internal – Penyelidikan lebih lanjut
terhadap dugaan keterlibatan aparat dalam perjudian ilegal.
2. Pengamanan Wilayah – Peningkatan patroli dan penjagaan
guna menghindari bentrokan susulan.
3. Koordinasi dengan POM TNI – Mengingat adanya
keterlibatan anggota TNI, koordinasi dengan Polisi Militer (POM) diperlukan
untuk proses hukum lebih lanjut.
4. Operasi Lanjutan – Pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri serta pengungkapan jaringan perjudian di daerah tersebut.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras terhadap bahaya
perjudian ilegal yang semakin meresahkan masyarakat serta tantangan dalam
memberantasnya. Aparat kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas segala
bentuk perjudian ilegal demi menciptakan ketertiban dan keamanan di wilayah
hukum Way Kanan. (***)