lisensi

Sabtu, 01 Maret 2025, Maret 01, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-01T13:29:25Z
Banjir di BandarlamlampungDr Marindo Kurniawan.ST.MMGubernur Mirza.Lampung

Didampingi Marindo, Gubernur Mirza Langsung Bekerja dan Tinjau Lokasi Banjir di Bandarlampung

Advertisement

 



Bandarlampung (Pikiran Lampung) – Luar biasa, itulah kata yang pantas disemamatkan ke Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Kiay Mirz) yang langsung turun tinjau banjir, walaupun baru pulang dari retret di Magelang.Dimana, dengan didampingi sejumlah kepala OPD termasuk kepala BPKAD Lampung Marindo Kurniawan, Gubernur Mirza melihat titik yang jadi lokasi langganan banjir di pemukiman warga. 

Dalam Kesempatan itu, Gubernur Mirza mengatakan bahwa dengan merapikan bangunan di sepadan sungai dapat menjadi solusi dalam mengatasi bencana banjir yang terjadi berulang di Kota Bandarlampung.

 

"Saya rasa Wali Kota Bandarlampung harus tegas mengenai pembangunan ataupun lokasi bangunan-bangunan yang ada di sepadan sungai agar dapat dirapikan ke depan," ujar Rahmat Mirzani Djausal saat meninjau lokasi banjir di Bandarlampung, Sabtu.

 

Ia mengatakan hal tersebut harus dilakukan sebab, banyak jalur aliran air dan sungai yang menyempit akibat banyak bangunan di atas sepadan sungai. Dan hal itu menyebabkan air meluap ke daratan saat curah hujan tinggi.

 

"Ini harus dirapikan karena berakibat fatal bagi warga sekitar dan kasihan juga mereka kebanjiran terus. Lihat saja kalau di sepadan sungai ada bangunan saat air deras tentu airnya meluap dan itu jadi penyebab banjir," katanya.

 


Dia menjelaskan ada beberapa lokasi yang terdampak banjir kali ini merupakan daerah yang sungai ataupun aliran airnya telah dilakukan pengerukan sedimentasi, sehingga diperlukan solusi lainnya untuk mengatasi banjir di Kota Bandarlampung.

 

"Semalam bersama Wali Kota kami baru selesai retret di Magelang dan tadi sudah keliling melihat lokasi banjir. Ternyata daerah yang terdampak ini ada daerah yang sudah dilakukan pengerukan sedimentasi pekan kemarin. Ternyata banjir yang terjadi di Bandarlampung ini tidak bisa ditangani sendiri sebab debit air juga bersumber dari luar kota jadi harus ada koordinasi yang baik antara kabupaten sekitar," tambahnya.

 

Menurutnya, di sekitar aliran sungai dan aliran air di Kota Bandarlampung yang penuh dengan sampah, sehingga perlu peran masyarakat untuk tetap membuang sampah pada tempatnya.

 

"Sampah-sampah ini sudah kami bersihkan tadi, tapi memang ini harus diselesaikan bersama dengan komprehensif antara pemerintah pusat sebagai pemilik anggaran dan perencana, pemerintah provinsi serta kabupaten kota untuk menangani banjir ini," tambahnya.

 

Sebelumnya pada Kamis (27/2) Kota Bandarlampung kembali mengalami bencana banjir setelah beberapa kali bencana hidrometeorologi itu melanda kota tersebut akibat curah hujan tinggi.

 

Akibat banjir tersebut banyak rumah warga yang terdampak salah satunya di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Timur dan Kelurahan Kedamaian.(ant/p1)