lisensi

Selasa, 18 Maret 2025, Maret 18, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-18T07:50:47Z

Optimisme Konsumen Terhadap Perekonomian Lampung Pada Fenruari 2025 Tetap Kuat

Advertisement


Lampung (Pikiran Lampung)
- Optimisme masyarakat Lampung terhadap kinerja perekonomian Lampung secara umum pada Februari 2025 terpantau tetap kuat. Hal ini terindikasikandari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 130,17, berada pada level optimis (>100). Optimisme konsumen Provinsi Lampung tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan IKK Nasional pada periode yang sama sebesar 126,40.


Tetap kuatnya kinerja IKK Provinsi Lampung didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian. IKE Provinsi Lampung pada periode Februari 2025 berada pada angka 119,00 lebih tinggi dibandingkan dengan IKE nasional yang sebesar
114,20. Hal ini didukung oleh tetap kuatnya presepsi positif masyarakat terhadap komponen penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang tahan lama yang merupakan komponen pembentuk IKE.


Pada Februari 2025, sebanyak 41,00% responden menyampaikan bahwa penghasilan saat ini meningkat dan 50,50% responden mendapatkan tingkat penghasilan yang stabil jika dibandingka oon dengan 6 bulan lalu. Adapun, 28,50% responden memiliki persepsi bahwa ketersediaan lapangan kerja saat ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu. Lebih lanjut, sebanyak 25,50% responden menginformasikan bahwa tingkat konsumsi atas barang durable goods cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode Agustus 2024. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian 6 bulan ke depan (Agustus 2025) juga tetap berada pada level optimis. Pada Februari 2025 tercatat IEK Provinsi Lampung sebesar 141,33, lebih tinggi jika dibandingkan dengan IEK nasional yang sebesar 138,70.


Optimisme ekspektasi konsumen tersebut ditopang oleh tetap kuatnya perkiraan terhadap kondisi usaha dan lapangan kerja. Hal ini tercermin dari pernyataan 49,50%
responden yang memprakirakan bahwa kondisi kegiatan usaha secara umum akan membaik dan lapangan pekerjaan akan meningkat pada 6 bulan yang akan datang. Sementara itu, 47,50% responden
memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang akan meningkat karena adanya peningkatan gaji/upah dan peningkatan omzet usaha. (*)