Articles by "19/07/2024"
Tampilkan postingan dengan label 19/07/2024. Tampilkan semua postingan

 


Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Kantor OJK Provinsi Lampung OJK Lampung menekankan bahwa perlindungan data pribadi sangatlah penting dan menjadi kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat agar terhindar dari kejahatan penyalahgunaan data pribadi.

Tips untuk melindungi data pribadi agar terhindar dari kejahatan di sektor keuangan yaitu:

Jaga Kerahasiaan Data Pribadi: Jangan membagikan informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening, PIN, dan password kepada siapapun, termasuk melalui media sosial atau telepon.

Hindari Mengakses Situs Tidak Resmi: Pastikan hanya mengakses situs web resmi lembaga keuangan atau aplikasi mobile yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Gunakan Password yang Kuat: Buat password yang kompleks dan berbeda untuk setiap akun keuangan Anda. Hindari penggunaan password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama.

Perbarui Informasi Secara Berkala: Selalu perbarui informasi kontak Anda di lembaga keuangan agar dapat menerima notifikasi atau informasi penting terkait keamanan akun Anda.

Waspadai Phishing: Jangan klik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan yang mengaku dari lembaga keuangan. Selalu verifikasi keaslian komunikasi tersebut dengan menghubungi lembaga keuangan melalui saluran resmi.

Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA): Jika tersedia, gunakan fitur verifikasi dua faktor untuk lapisan keamanan tambahan pada akun keuangan Anda.

Monitor Transaksi Keuangan: Rutin cek mutasi rekening dan laporan transaksi keuangan Anda. Segera laporkan kepada lembaga keuangan jika menemukan transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenal.

Gunakan Antivirus dan Firewall: Pastikan perangkat yang digunakan untuk mengakses layanan keuangan dilengkapi dengan antivirus dan firewall yang selalu diperbarui untuk mencegah malware atau serangan siber.

Edukasi Diri: Selalu update informasi mengenai metode dan modus baru kejahatan siber di sektor keuangan. Banyak informasi yang bisa didapatkan dari sumber-sumber resmi seperti OJK, Bank Indonesia, atau lembaga keuangan terpercaya. 

Terkait dengan permasalahan yang menimpa warga Kelurahan Gunung Sari di Bandar Lampung. OJK Lampung telah melakukan komunikasi untuk mengetahui permasalahan sebenarnya. 

“Kepada warga hendaknya senantiasa menjaga data pribadi dan harus mengetahui setiap penggunaan data pribadi masing-masing individu agar terhindar dari risiko penyalahgunaan data pribadi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Deputi Direktur Pengawasan LJK 1 OJK Lampung,  Aprianus John Risnad dalam pertemuan bersama warga Kelurahan Gunung Sari dan Kelurahan Kampung Tempel. OJK Lampung juga telah memanggil LJK terkait untuk meminta klarifikasi dan penjelasan lebih lanjut atas permasalahan yang terjadi, termasuk meminta mempercepat proses investigasi.

Otto Fitriandy selaku Kepala OJK Provinsi Lampung menekankan bahwa perlindungan data pribadi sangatlah penting dan menjadi kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya permasalahan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati agar terhindar dari penyalahgunaan data pribadi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (*)

 


BANDARLAMPUNG (Pikiran Lampung) - Dalam upaya merelaksasikan pikiran dan tubuh serta meningkatkan semangat,  Dandim 0410/KBL Kolonel Arh Tan Kurniawan SnA.P., M.I.Pol., mengajak seluruh prajurit dan PNS di Kodim Kota Bandar Lampung untuk menonton film bersama. Kegiatan yang berlangsung pada Jum'at 19 Juli 2024 di Aula Makodim 0410/KBL ini, menampilkan film karya Jim Taihuttu, seorang sutradara asal Venlo, Belanda, yang berjudul “The East” atau “De Oost”.

Film ini mengisahkan pengalaman tentara Belanda di Hindia Belanda tahun 1946, selama Revolusi Nasional Indonesia. Ceritanya mengikuti Johan de Vries, seorang prajurit berusia dua puluh tahun yang dikirim ke Semarang. Johan awalnya percaya bahwa misinya adalah membebaskan rakyat Indonesia dari kekuasaan Sukarno, namun segera menyadari bahwa kenyataan di lapangan sangat berbeda.

Masyarakat memusuhi tentara Belanda, dan para prajurit kerap melakukan kekejaman tanpa tindakan hukum. Johan menjadi saksi bagaimana kapten Raymond Westerling, yang memimpin aksi kontra-gerilya, melakukan penyiksaan dan eksekusi tanpa pengadilan. Seiring berjalannya waktu, Johan semakin mempertanyakan moralitas perang tersebut.

Film “The East” pertama kali diputar di Festival Film Belanda pada tahun 2020 dan mendapat perhatian luas. Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih RI Prabowo Subianto bahkan merekomendasikan film ini untuk ditonton oleh masyarakat, terutama para prajurit. Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada 12 Juli 2024 di Balai Sudirman, Jakarta.

Dandim mengatakan, menonton ‘De Oost’ tak hanya membuat kita memahami sisi pandang berbeda dari agresi militer Belanda atau yang mereka sebut aksi polisional pada awal kemerdekaan Indonesia.

“Melalui film ini, kita sebagai prajurit TNI akan merasakan betapa beratnya perjuangan para pahlawan kita. Ini bukan hanya sekadar sejarah, tetapi juga pelajaran penting tentang keberanian dan keteguhan hati,” ucap Kolonel Tan Kurniawan.

Lebih lanjut Dandim menyampaikan, film ini juga seharusnya menjadi cermin bagi diri bagi bangsa Indonesia.

Kata dia, tak hanya harus memahami bagaimana menjadi bangsa terjajah tapi juga menyelami bagaimana menjadi bangsa penjajah.

“Dengan menonton film ‘De Oost’ juga diharapkan dapat memperkaya pengetahuan kita maupun generasi muda tentang sejarah dan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan kita sehingga peristiwa serupa tidak lagi terulang di masa depan,” tandasnya. (*/Zai)