Articles by "27/07/2024"
Tampilkan postingan dengan label 27/07/2024. Tampilkan semua postingan

Lampung  (Pikiran Lampung) - 23 narapidana jaringan narkoba Fredy Pratama dipindahkan dari Lapas Narkotika Way Hui ke Lapas Nusakambangan Cilacap. Pemindahan ini berlangsung pada Kamis (25/7/2024) malam.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan ke 23 narapidana tersebut telah tiba di Lapas Nusakambangan pada Jumat (26/7/2024) pagi.

"Polda Lampung meminta kepada Kanwil Kemenkumham Lampung untuk memindahkan 23 narapidana narkoba jaringan Fredy Pratama dari sebelumnya ditahan di Lapas Way Hui ke Lapas Nusakambangan," katanya, Sabtu (27/7/2024)

"Pemindahan dilakukan pada Kamis malam dan Jumat pagi telah tiba disana (Nusakambangan),"sambungnya.

Umi menuturkan, dalam proses pemindahan ini dijaga ketat oleh Satuan Brimob Polda Lampung.

"Proses memang ketat dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), jadi dijaga ketat oleh Satuan Brimob bersenjata lengkap. Kemudian para narapidana ini juga diborgol baik kaki dan tangannya, mata mereka juga ditutup menggunakan lakban hitam," jelasnya.

Dia menyebutkan, alasan pemindahan ini karena dikhawatirkan akan adanya upaya membuat jaringan baru yang terjadi di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

"Total ada 23 narapidana jaringan narkoba Fredy Pratama yang kami tangkap dan telah mendapatkan vonis persidangan. Alasannya karena dikhawatirkan mereka akan membangun jaringan baru. Maka kami meminta untuk mereka di pindahkan ke lapas highres yakni di Nusakambangan," ungkap Umi.

Dia menjelaskan, para narapidana yang dipindahkan ini merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam jaringan Fredy Pratama selama bertahun-tahun.

"Iya memang tidak semua, alasan kami karena mereka yang dipindahkan ini sejak awal terbangun jaringan ini memang telah berada didalamnya. Maka napi-napi ini yang kami nilai berbahaya kami pindahkan ke Nusakambangan," tandasnya.(*/zai)


Bandarlampung (Pikiran Lampung) -Penjabat Bupati Pringsewu Dr. H. Marindo Kurniawan terus membuat gebrakan untuk memajukan ekonomi dan Pariwisata Bumi Jejama Secancanan. 

Salah satunya adanya dengan menghidupkan dan merenovasi salah satu lokasi wisata khas Pringsewu, yakni res area. 

Rest Area Kabupaten Pringsewu  adalah Pusat Oleh-oleh khas Kabupaten Pringsewu dan Setra Kuliner. Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Hi. Marindo Kurniawan, pada Media Harian Pikiran Lampung, Sabtu (27/07/2024).

Orang nomor satu di Kabupaten Andan Jejama tersebut mengungkapkan bahw, Rest Area adalah tempat yang strategis untuk menjual oleh-oleh dan kuliner.


" Bersama seluruh satker yang ada di Pringsewu kita terus berkerja secara bersama sama bagaimana kabupaten ini teus maju dan berkembang  terutama di sektor ekonomi dan pariwisata, "jelasnya.

Untuk itu, Pemkab Pringsewu kata Marindo, Kembali menghidupkan rest area atau tempat istirahat dengan pemandaangan sawah yang hjjau di Pringsewu. 

"Jika kita memasuki Kabupaten Pringsewu, kita akan melihat Rest Area yang saat ini masih sedikit para pedagang makanan yang berjualan di.sana, namun dengan menjadikan tempat tersebut sebagai pusat oleh-oleh dan sentra kuliner," ungkapnya.

Marindo berharap, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) otomatis akan menambah pemasukan mereka.

"Jadi para pedagang kecil, baik itu yang menjual oleh-oleh khas Kabupaten Pringsewu, juga para pedangan makanan akan terbantu jika berjualan di sana, otomatis akan meningkatkan perekonomian mereka juga," harapnya.

Ia memaparkan, selama ini sudah ada yang menjual oleh-oleh khas Pringsewu

"Tapi jika disatukan antara pedagang oleh-oleh seperti souvenir khas Pringewu, dan lain-lian serta pedagang kuliner, jadi disitu ada tempat pusat oleh-oleh-oleh, kuliner,  tempat pariwisata juga," paparnya.

Ia melanjutkan disepanjang jalan memasuki kantor Pemkab,  telah dibagun tempat kuliner.

"Jadi setiap Minggu pagi banyak pedagang kuliner yang berjualan disitu yang dikenal dengan nama Nggruput," tutunya. (red)