Articles by "BKKBN 10/07/2024"
Tampilkan postingan dengan label BKKBN 10/07/2024. Tampilkan semua postingan


Lampung (Pikiran Lampung) - Deputi Advokasi, Penggerakan, Informasi (Adpin) BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso, didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajati, MH, menghadiri kegiatan Gebyar Panen Raya di Pantai Caligi, Kabupaten Pesawaran, Rabu (10/7/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Kepala Staf Angkatan Laut yang diwakili Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Anggota Komisi IV DPR RI, Sudin, SE bersama Pj. Gubernur Lampung, Samsudin.

Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam Gebyar Panen Raya bersama masyarakat Lampung, antara lain kegiatan simbolis panen padi dan jagung juga penanaman padi, serta berbagai kegiatan bhakti sosial.

Tampak dalam kegiatan tersebut, Deputi Adpin Sukaryo didampingi Kepala BKKBN Lampung, dokter Kiky, ikut turun ke lapangan melakukan panen padi dan jagung, juga penanaman padi.

Di lokasi yang sama, BKKBN Lampung juga turut meramaikan kegiatan dengan melaksanakan Sosialisasi dan KIE, Program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting, Pelayanan KB gratis, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) dan bazar produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) serta penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Adpin berkesempatan menyapa ratusan peserta yang mengikuti jalannya kegiatan. Ia juga sempat menjelaskan tentang program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pentingnya pencegahan stunting.

"Ciri balita stunting adalah pendek, tapi tidak semua yang pendek stunting, tetapi kalau stunting pasti pendek," jelasnya.

Sukaryo Teguh juga turut menjelaskan tentang pentingnya ber-KB dalam mencegah stunting. Ia menyebut bahwa program KB sangat menentukan kualitas keluarga. Karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian ibu dan bayi. (*)