Articles by "BKKBN 11/10/2024"
Tampilkan postingan dengan label BKKBN 11/10/2024. Tampilkan semua postingan

Lampung (Pikiran Lampung) - Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung secara resmi meluncurkan Aplikasi Tali Kencana, yang merupakan akronim dari 'Tata Kendali Keluarga Berencana’.

Aplikasi ini digunakan untuk menjangkau target sasaran calon akseptor KB yang tidak terfasilitasi.

Peluncuran tersebut dilakukan di Ballroom Springhill Hotel Golden Tulip Bandar Lampung.


Tali Kencana hadir dalam menjawab permasalahan Unmet Need di Provinsi Lampung. Dengan tujuan untuk menjangkau sasaran, terutama dalam permasalahan disparitas angka prevalensi kontrasepsi (CPR) yang berbanding terbalik dengan unmet need. 

Tali Kencana dibuat dalam bentuk aplikasi pendataan pasangan usia subur yang belum terlayani KB, sebagai tools untuk monitoring kegiatan tim lapangan dan mitra kerja di kabupaten/kota serta menjangkau target akseptor unmet Need yang belum terdata dalam SIGA BKKBN. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajati, M.H., selaku inisiator Tali Kencana berharap agar aplikasi ini dapat mendukung program pemerintah, terutama dalam menurunkan angka unmetneed di Provinsi Lampung.

Ia juga menambahkan, bahwa upaya untuk menurunkan angka unmetneed harus tepat sasaran, dengan tersedianya data by name by address.  Sehingga siapa dan di mana sasaran berada menjadi jelas.

"Saya yakin, dengan menggunakan metode ini dapat menjangkau sasaran secara efektif dan efisien, sehingga calon akseptor yang ingin ber-KB bisa terfasilitasi dan terlayani dengan baik," ujarnya.

Lebih jauh, Nurizky menyampaikan bahwa aplikasi ini akan memberikan kemudahan bagi penggunanya. Aplikasi Tali Kencana memiliki tiga user yaitu target akseptor sebagai end user, pimpinan BKKBN perwakilan provinsi sebagai evaluator dan petugas lapangan sebagai pelapor. Secara konsep penggunaan pada end user (target akseptor).

Setelah kegiatan launching Tali Kencana ini, kami akan melaksanakan sosialisasi di beberapa lokus. Sehingga Tali Kencana dapat dimanfaatkan oleh seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Aplikasi ini lebih menekankan pada pengendalian tindak lanjut dari data yang sudah dihimpun, agar dapat di intervensi secara langsung oleh petugas lapangan, bukan lagi berdasarkan hasil survei random. Akhir dari pengendalian data tersebut, kemudian dapat menjadi acuan untuk membuat program lebih tepat sasaran dalam rangka mewujudkan misi pertama yaitu Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia, dalam RPJMN 2020-2024. (*)