Articles by "Lampung Padam Total. PLN UID Lampung"
Tampilkan postingan dengan label Lampung Padam Total. PLN UID Lampung. Tampilkan semua postingan


*Pastikan Keandalan Pasokan Listrik di Lampung*

Lampung Selatan (Pikiran Lampung)  – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus fokus menjaga keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Lampung dengan melakukan kunjungan ke sejumlah pembangkit listrik pasca terjadinya gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau – Lahat pada Selasa (04/06) lalu.

Kunjungan dilakukan secara langsung oleh General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung, Sugeng beserta jajaran manajemen ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang dan Tarahan pada Jumat (07/06).

Sugeng menjelaskan, meskipun sistem kelistrikan di Lampung telah pulih 100 persen pada Kamis (06/06) dini hari kemarin, namun pihaknya saat ini masih tetap fokus memastikan pasokan listrik tetap aman pasca terjadinya gangguan.   

“Sebelumnya sebagaimana sudah kami sampaikan bahwa kelistrikan Lampung telah pulih seluruhnya, untuk 2,6 juta pelanggan pada tanggal 06 Juni 2024 pukul 00.59 dini hari, namun demikian, kami terus bergerak memastikan sistem kelistrikan aman sepenuhnya sampai ke sisi pembangkitan,” ungkap Sugeng Widodo.

Manager PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Sebalang, Otniel Marrung menerima kunjungan Sugeng yang hadir bersama Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Wira Bakti Dharma. Otniel menyampaikan kondisi terkini dari ketersediaan pasokan bahan baku di sisi pembangkit.

“Kami tadi telah berkoordinasi dan bersinergi untuk memastikan pasokan serta keandalan listrik yang di-supply dari PLTU Sebalang termasuk recovery pembangkit pasca Gangguan SUTET 275kV Lubuk Linggau – Lahat yang berdampak pada sistem kelistrikan di Provinsi Lampung,” jelas Otniel Marrung.

Pasca terjadinya gangguan hingga kondisi kelistrikan kembali aman 100%. PLN UID Lampung berkomitmen bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, serta melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait keandalan pasokan listrik untuk seluruh pelanggan di Provinsi Lampung. (*)

Salah satu rumah Warga di LampungYang nengunakan Lampu Templok semalam suntuk hingga Pagi hari . Foto Supriyadi /PikiranLampung

Bandarlampung (Pikiran Lampung)-
, -Dampak pemadaman listrik dirasakan oleh masyarakat untuk itu. Lampung Corruption Watch (LCW)  meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kompensasi kepada konsumen akibat padamnya listrik di sejumlah wilayah di Lampung dan sekitarnya.

Ketua LCW Juendi Leksa Utama mengungkap banyak masyarakat yang merugi akibat pemadaman massal ini.

"Meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen," kata Juendi.

Juendi menjelaskan, kerugian masyarakat tentunya terjadi secara material, khususnya para pelaku usaha.

"Bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha," ujar dia.

Pemadaman yang mengganggu para pelaku usaha, bisa jadi, kata Juendi, berdampak pada investasi.

Diketahui Provinsi Lampung mengalami blackout. Informasi dari PLN UID Lampung, listrik padam akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat sehingga semua jaringan listrik padam pada Selasa (4/6/2024), pukul 11.00 WIB.

Tak hanya di Provinsi Lampung, pemadaman listrik juga terjadi di sebagian wilayah Sumatera Bagian Selatan. Hingga pukul 13.14 WIB, jaringan belum normal kembali. Sebagian usaha terkait listrik lumpuh.

PLN UID membenarkan terjadi pemadaman listrik akibat gangguan transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung Darma Saputra, menjelaskan, PT PLN tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang tengah terjadi saat ini

PT PLN (Persero) tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra.

Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak. (Susi)