Articles by "Lamteng 10/6/2024"
Tampilkan postingan dengan label Lamteng 10/6/2024. Tampilkan semua postingan

Terusan Nunyai (Pikiran Lampung) - Akhir-akhir ini masyarakat keluhkan kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau yang biasa disebut dengan gas melon bersubsidi yang semakin langka dan susah didapatkan oleh masyarakat kecil. Senin, (10/06/2024). 

Selain langka , masyarakat juga dibuat menjerit dengan harga gas melon yang dinilai melambung tinggi, mencapai harga dikisaran 30 - 35 ribu/isi ulang tabung gas melon di eceran. 

Hal tersebut disampaikan oleh beberapa warga yang tinggal di kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah, yang mengeluhkan atas susahnya mendapatkan tabung gas melon meskipun mendapatkannya dengan harga jauh di atas harga eceran tertinggi (HET). 

" Iya, sudah lama gas 3 kg ini susah didapat, di warung jarang ada, sekalipun ada harganya sangat mahal sampai 35 ribu, "Keluh Misna seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kampung Gunung Batin Baru kepada Wartawan Pikiran Lampung. 

Misna mengatakan, untuk mendapatkan gas melon tersebut, dirinya harus melewati Dua Kampung untuk mencari ke Kabupaten sebelah, yaitu Kabupaten Tubaba yang berbatasan dengan Kampung Gunung Batin Udik Kecamatan setempat. 

Sementara itu, Keluhan yang sama juga disampaikan oleh beberapa warga Kampung Bandar Agung Kecamatan setempat, 

Menurut mereka, kelangkaan gas LPG bersubsidi tersebut sangat berdampak dalam kehidupan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga. 

" Kami hanya berharap supaya pemerintah kita ini bisa membantu masyarakat menuntaskan apa yang menjadi kendala atas kelangkaan dan mahalnya gas melon sekarang ini, "harapnya.

Masyarakat juga berharap, kelangkaan gas melon ini tidak berlarut-larut agar segera mendapatkan titik terang apa yang menjadi kendala selama ini. 

Warga juga meminta kerjasamanya terhadap Instansi terkait untuk dapat benar-benar optimal mencari tahu permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat saat ini. 

" Kami sebagai masyarakat biasa ini hanya bisa berharap kepada siapapun instansi yang berwenang dalam hal ini, untuk benar-benar peka terhadap kendala-kendala yang menjadi keluhan masyarakat saat ini, " Pintanya. (Ade)