Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Rafi Baskoro Nunyai atau biasa disapa Ibas siswa Kelas 7.E SMPN 4 Bandar Lampung menerima penghargaan Siswa Terbaik dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.Penghargaan tersebut berbentuk sertifikat. Dan Piagam tersebut Raffi terima atas prestasi aktif dan berhasil menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan Kemenkeu.
Raffi Baskoro merupakan satu -satunya siswa dari Kelas 7 E yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Rafi Baskoro Nunyai menerima Sertifikat Nomor: SERT-18/KM9/LAMPUNG.2/2024 sebagai Siswa Terbaik atas partisipasi dalam kegiatan Kemenkeu Mengajar 9, yang
dikeluarkan tanggal 7 Oktober 2024 dan ditandatangani dengan tanda tangan elektronik oleh pejabat berwenang dari Ksmenkeu.
Rafi Baskoro Nunyai mengungkapkan bahwa Sertifikat Siswa terbaik yang ia terima karena telah menjawab pertanyaan dengan benar.
"Tadi ada orang Kemenkeu ke Sekolah dan mendatangi setiap kelas, mereka memberikan materi tentang keuangan, lalu memberikan pertanyaan, dan alhamdulillah saya bisa menjawab dengan benar," kata siswa yang akrab disapa Ibas pada Media Harian Pikiran Lampung, Senin (07/10/2024) siang.
Ia memaparkan bahwa pihak Kemenkeu memberikan 1 Sertifikat untuk 1 Kelas saja.
"Dari Kelas saya 7.E diberikan cuma 1 sertifikat, kelas lain juga begitu, saat dari Kemenkeu bertanya apa kepanjangan APBN, saya tunjuk tangan dan jawaban saya benar, makanya saya mendapat Sertifikat Siswa Berprestasi tersebut," paparnya.
Ibas mengaku senang ataa sertifikat yang didapat.
"Alhamdulillah saya senang sekali atas Sertifikat Siswa Terbaik ini, dan dengan adanya sertifikat ini semakin memacu keinginan untuk terus belajar dan meraih prestasi," pungkas putra bungsu dari CEO Media Harian Pikiran Lampung tersebut.
Sementara, Kepala SMPN 4 Bandar Lampung, Trans Kasiono,M.Pd mengungkapkan bahwa Program Keuangan Mengajar Anggakatan 9 tahun ini mendatangi dua sekolah, yakni SMPN 4 Bandar Lampung dan SMPN 1 Krui.
"Yang hadir ada 110 orang yang terdiri dari Para Pejabat dan para relawan yang berasal dari berbagai provinsi, mereka datang pagi sekitar jam 7 kurang seperempat, ijut upacara juga," ungkapnya.
Ia menjelaskan, para relawan dan menjabat memasuki 29 kelas yang ada di SMPN 4 untuk memberikan materi terkait literasi keuangan, seperti APBN, Pajak, dan lain-lain.
"Dan bagi siswa yabg aktif di kelas diberikan reward berupa sertifikat," jelasnya
Trans Kasiono berharap kegiatan seperti ini bisa menambah ilmu para siswa khususnya di bidang literasi keuangan.
"Saya berharap, kalau masih ada tahun mendatang program keuangan mengajar kembali datang dan memberi materi kepada para siswa, agar para siswa lebih memahami literasi keuangan," tutupnya. (red)